Yes, selamat datang di Taman Wisata Air Terjun Way Lalaan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Itu dia tulisan yang kami (berempat) cari ketika menelusuri jalanan dari Kota Bandar Lampung ke Tanggamus yang menghabiskan waktu tempuh sekitar dua jam. Selama perjalanan rider terus fokus ke jalan demi yang nunggu di rumah dan penumpang di belakang eh matanya jelalatan lirik kanan lirik kiri, terang saja karena kami memang belum tahu lokasi pasti dari air terjun ini. Hanya berbekal informasi air terjun ini ada di Kabupaten Tanggamus.
Perjalanan yang lumayan melelahkan di hari yang cukup terik. Dari penampilannya sudah jelas ya kendaraan apa yang dipakai. Tampang gosong, pakaian berdebu, dan rambut gepeng ketiban helm. Yupp, kami menggunakan kendaraan roda dua, tapi bukan sepeda ya.
Air Terjun Way Lalaan sekarang sudah menjadi salah satu spot wisata di Tanggamus. Jadi, bayar kalau mau masuk. Biaya masuknya terbilang murah, anggap saja untuk bayar parkir kendaraan (lupa).
Nah, setelah membayar biaya masuk. Kita nanti akan menuruni tangga ini untuk mencapai titik air terjun. Bolehlah istirahat sebentar di sini sekalian jepret-jepret sedikit atau bisa santai di pohon besar yang ada di belakang fotografer. Enggak kelihatan ya? Kalau mau lihat, mampir aja ke sini.
Setelah menuruni tangga tadi, kita akan jumpai Air Terjun Way Lalan. Rasanya terbalaskan sudah rasa lelah tadi setelah sampai di sini. Ayo berburu spot terbaik untuk ambil gambar. Jangan malu-malu, kalau malu kita bisa melewatkan moment terbaik di sini. Boleh juga langsung pakai jurus renang gaya batunya kalau sudah enggak sabar. Tidak perlu khawatir, karena airnya dangkal.
Air terjun tampak dari kejauhan seperti air yang meluncur deras dari dinding batu berlubang. Kemudian, dinding batu yang di selimuti semak hijau semakin menambah pesona eksotis air terjun yang memang sudah indah ini.
Dan ini adalah pemandangan yang juga bisa kita nikmati ketika di air terjun. Bebatuan alami besar yang bertaburan. Salah satu spot yang menarik untuk berfoto ria seperti mereka contohnya. Abaikan saja mereka dan maafkan tingkahnya, ya? Bayangkan itu hanya bebatuan besar yang bertaburan, hehe.
Jangan buru-buru pulang, karena kami hampir saja melewatkan sesuatu yang menakjubkan, sebelum pada akhirnya ketika mau pulang kami melihat tulisan second waterfall Way Lalan di sebuah banner. Ternyata ada dua air terjun di Way Lalaan.
Second waterfall Way Lalaan. Wah, air terjun yang kedua ini ternyata lebih tinggi dan besar dibandingkan air terjun yang pertama. Luar biasa sensasi yang dirasakan ketika melihat ini secara langsung. Rasanya ingin sekali bergelantungan di akar yang merumbai menghiasi air terjun. Menulusuri celah gelap di sisi lain air terjun, mungkin saja ada harta karun atau hewan purba, hehe. Dan yang terakhir, rasanya ingin sekali melompat ke dalam air dari atas bebatuan. Tapi jelas saya urungkan keinginan saya yang terakhir. Style renang gaya batu sebaiknya disimpan saja. Ingat, ada yang nunggu kita pulang di rumah, hehe.
Bandingkan ukuran air terjun dengan mereka yang “terabaikan” dan “teramafkan” tadi. Air terjunnya cukup besar, bukan? Rasakan saja sendiri sensasi nikmatnya pijatan alami dari air jatuh seperti si merah yang ada di balik air terjun (jika terlihat).
0 komentar: